Sabtu, 22 Juni 2013

Meskipun kita ketahui bahwa mahluk parasit menyebalkan, mengganggu dan merusak, namun tidak semua sifatnya tidak menguntungkan loh. Sobat Unik, semua yang ada di dunia baik mahluk hidup ataupun benda, ternyata memiliki manfaat yang tidak terpikirkan sebelumnya. Seperti parasit yang hidup dan bersarang di tubuh inang, ternyata sifatnya menguntungkan mahluk hidup lainnya.







1. Larva Ngengat (Waxworm/Ulat Lilin)
(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Di lingkungan liar, larva ngengat (Galleria mellonella) merupakan mahluk parasit yang sangat dibenci oleh koloni lebah. Larva yang kembut dan penuh protein itu dibenci karena senantiasa menghuni sarang dan mencuri makanan lebah, sari bunga, madu, dan ludah lebah. Bahkan dengan cara menyusup ke dalam sarang lebah merupakan caranya untuk menghindari dan bersembunyi dari predator. Dengan menutupi lubang hexagon di sarang lebah dengan jaring sutranya, dengan begitu ia tidak dapat diserang dari luar oleh predator.

Meskipun merugikan bagi lebah, namun larva ngengat ini banyak digunakan para peternak sebagai pakai hewan ternaknya. Seperti untuk pakan ikan, kadal dan burung, larvan gengat sangat disukai oleh ketiga jenis hewan tersebut karena selain lunak juga mengandung protein tinggi. Bahkan di beberapa negara ulat ngengat ini bahkan dikonsumsi manusia, sebagai camilan ataupun makanan berat.

2. Bakteri Wolbachia
Bakteri Wolbachia(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Para ahli biologi mengenal bakteri wolbachia sebagai salah satu parasit yang sangat bermanfaat bag inangnya. Seperti yang diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Queensland, Australia, Wolbachia tidaklah menginfeksi nyamuk yang menjadi inangnya. Namun dengan memiliki wolbachia hidup di dalam tubuhnya, mencegah nyamuk dijangkiti oleh bakteri ataupun virus lainnya yang lebih berbahaya.

Hasil penelitian para ilmuwan Universitas Queensland menyebutkan wolbachia melindungi nyamuk dari infeksi virus malaria (Plasmodium gallinaceum). Saat ini para ilmuwan Queensland sedang mengembangkan dan mencari bakteri yang dapat mencegah nyamuk dari terjangkit virus genus Flavivirus famili Flaviviridae, sehingga manusia tidak terancam oleh wabah demam berdarah.

3. Jamur Fomes Fomentarius
Jamur Fomes Fomentarius(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)

Jamur fomes fomentarius biasanya ditemukan hidup menempel di celah-celah batang pepohonan besar, baik yang masih hidup maupun mati. Fomes jamur dapat membuat batang pohon inangnya menjadi rapuh, karena selain menyerap zat makanan, jamur nakal yang satu ini pun berfungsi sebagai parasit dekomposer (membusukan). Sehingga bagi pepohonan yang masih muda dan hidup, kehadiran jamur ini sangat mengancam kelangsungan hidupnya.

Uniknya meskipun parasit, jamur fomes fomentarius ternyata bermanfaat bagi manusia. Jamur ini dijadikan sebagai bahan topi di Hungaria, seperti yang diperoleh oleh National Geographic pada 1920 silam. Bagian fomes yang digunakan sebagai bahan topi adalah lapisan serat yang disebut ‘trama.’ Selain itu jamur fomes pun sering dijadikan bahan untuk membuat api oleh para petualang alam liar, karena mudah terbakar.

4. Cochineal
 Cochineal(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Cochineal merupakan serangga berukuran kecil yang hidup di phon kaktus genus Opuntia. Serangga parasit ini hidup dengan menghisap cairan dan nutrisi yang terdapat di dalam batang pohon kaktus. Wilayah penyebaran cochineal ini di Amerika Selatan dan Meksiko.

Pada abad ke-15 pemerintah kolonial Spanyol di Meksiko menggunakan serangga yang satu ini sebagai bahan pewarna kain. Namun karena banyak dibutuhkan serangga pada abad ke-19 dibuatlah zat pewarna sintetis yang berbahan dasar serangga cochineal. Inovasi bahan pewarna tersebut hingga sekarang menjadi kebutuhan primer untuk industri tekstil dan garmen bahkan kosmetika hingga kuliner di dunia.

5. Semut Obat
Semut Obat(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Semut obat merupakan salah satu parasit yang paling ramah. Sebagaimana semut yang dikenal sebagai hewan sosial, mereka akan bersarang di suatu tempat dan bergotong royong membangun dan melakukan tugasnya dengan baik. Digolongkan sebagai parasit karena wataknya yang gemar merebut dan mengambil alih sarang hingga semut pekerja yang berbeda jenis. Ratu semut obat yang memiliki sayap bahkan akan mengusir ratu penguasa sarang tersebut atau membunuhnya.

Meskipun hidup sebagai parasit sesama semut, masyarakat China dan Taiwan menggunakan semut obat ini sebagai bahan baku obat-obatan tradisional selama bertahun-tahun. Berdasarkan penelitian semut obat ini mengandung bahan analgesik (penghilang rasa sakit) dan anti-radang.

Sumber | Sumber 2
Kategori: ,

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!